PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Pada
dasarnya pada praktikum ekologi ini bertujuan untuk menentukan adanya asosiasi
dua jenis tumbuhan. Seperti yang kita ketahui keberadaan dua jenis tumbuhan
bersama-sama (coexistence) secara berulang – ulang di banyak tempat dalam satu
komunitas tumbuhan diduga adanya assosiasi diantara kedua jenis tumbuhan
tersebut. Asosiasi ini dapat berupa kompetensi mutualisme, komensalisme dan
lain lain. Untuk mengetahhui apakah benar ada sebuah asosiasi antara dua jenis
tumbuhan maka dilakukanlah praktikum
ekologi untuk mengetahui adanya asosiasi antara dua jenis tumbuhan.
1.2
tujuan
Untuk
menentukan adanya asosiasi antara dua jenis tumbuhan.
1.3
dasar teori
Keberadaan
dua jenis tumbuhan yang sama (coexistence) secara berulang – ulang di banyak
tempat dalam satu komunitas tumbuhan diduga adanya assosiasi diantara kedua
jenis tumbuhan tersebut. Asosiasi ini dapat berupa kompetensi mutualisme,
komensalisme dan lain lain. untuk mengetahui adanya asosiasi antara dua jenis
tumbuhan atau tidak digunakan metode countigency 2x2.
Alat
dan bahan
Alat
yang digunakan adalah
Meteran,
ajir, tali plastik, buku, pulpen dan penggaris.
Metode
kerja
Dibuatlah
sejumlah petak contoh pada areal vegetasi yang akan diamati. Dicatat setiap
jenis – jenis tumbuhan yang akan diamai pada setiap petak contoh.
Data
pengamatan
Jenis tumbuhan
|
Plot
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
|
A
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
B
|
15
|
-
|
8
|
-
|
12
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
C
|
2
|
1
|
-
|
3
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
D
|
1
|
-
|
3
|
-
|
-
|
-
|
2
|
-
|
-
|
-
|
E
|
-
|
4
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
3
|
F
|
-
|
3
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
8
|
1
|
5
|
Keterangan:
Jenis
A : Urena lobata
Jenis
B: Coplimenus
Jenis
C: Leptapis
Jenis
D: Piper Adutum
Jenis
E: Harendong
Jenis
F: Selaginela
Tabel
interaksi
Jenis
|
Interaksi/asosiasi
|
Nilai x2
|
A-B
|
+
|
0.21
|
C-D
|
+
|
0.77
|
E-F
|
+
|
3.35
|
D-E
|
+
|
0.36
|
A-F
|
+
|
0.04
|
Pembahasan
Dari
data pengamatan jenis tumbuhan mulai dari spesies A sampai dengan F yang kami
amati dari 10 plot terdapat asosiasi diantara dua jenis tubuhan. Hal terseebut
terlihat dari nilai hasil X2 yang
kami hitung. Hasil hitungan tersebut menunjukan terdapatnya asosiasi antara dua
jenis tumbuhan tersebut. Pada jenis tumbuhan A-B memiliki X2 hitung 0,21 yang menunjukan tumbuhan
A-B terdapat interaksi positif atau terdapat asosiasi.
Perhitungan
A-B sebagai berikut :
X2 = n ( (ad-bc)
– (n/2) )2 / (a+c) x (b+d) x
(a+b) x (c+d)
= 10 ( ( 1x7 – 0 ) – (10/2) )2 / 1x9x3x7
= 10 (7-5)2 / 189
=
40/189
= 0,21
X2 hitung < dari X2 tabel 3,84 sehingga pada jenis tumbuhan
A-B terdapat asosiasi dengan nilai X2
hitung 0,21.
Pada
jenis tumbuhan C-D memiliki X2 hitung 0,77 yang menunjukan bahwa pada
tumbuhan A dan D terdapat interaksi sama seperti pada tanaman A-B.
X2 = n (
(ad-bc) – (n/2) )2 / (a+c) x
(b+d) x (a+b) x (c+d)
= 250/324 = 0,77
Kesimpulan
Dari
ata pengamatan dan pembahasan dapat kita simpulkan bahwa pada jenis tumbuhan
jenis A-F terdapat asosiasi. Hal tersebut diperkuat dengan terbuktinya nilai X2
hitung yang didapat dari hitungan antara dua jenis tumbuhan. Nilai X2
hitung yang lebih kecil dari X2 tabel menunjukan bahwa interaksi
A-B, E-F, D-E A-F. Terdapat asosiasi
dengan nilai X2 hitung <
dari X2 tabel 3,84.
Daftar
pustaka
Odum,
E. 1993. Dasar Dasar Ekologi. Gadjah
Mada University. Yogyakarta
Buku
Penuntun Praktikum Ekologi Universitas Pakuan Bogor.
Thanks for sharing, sangat membantu..
ReplyDeleteKunjungi juga http://bit.ly/2Yqz8fk
Numpang promo ya Admin^^
ReplyDeleteajoqq^^com
mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
mari segera bergabung dengan kami.....
di ajoqq^^com...
segera di add Whatshapp : +855969190856