Search This Blog

Thursday, March 12, 2020

Maserasi Tulang

Tujuan percobaan:  membuat sediaan untuk melihat lapisan-lapisan tulang

Dasar teori: metode gosok adalah suatu cara pembuatan sediaan dengan menggosok atau membuat sediaan dengan digosok setipis mungkin. Metode ini umumnya digunakan untuk melihat lapisan-lapisan yang ada di bagian dalam dan kelainan-kelainan yang ada pada tulang. Digunakan juga pada organ yang sulit mendapat sediaan melintang atau sulit mendapat sediaan dengan ketebalan merata.

Alat dan bahan:

Alat yang digunakan adalah gergaji besi, kayu, ampelas, gelas objek, gelas penutup, mikroskop. Bahan yang digunakan adalah tulang ayam, lem kayu (fox), xylol, entellan, label.

Metode kerja: Maserasi-gosok

1. Potongan tulang dimaserasi (direndam) dalam air 2X24 jam.
2. Keringkan dalam oven.
3. Potong dengan gergaji halus (membujur).
4. Tempelkan pada kayu
5. Gosokan pada batu pengasah atau ampelas halus sampai tipis.
6 tempel pada gelas objek.


Membuat sediaan segar mitos dan meiosis tumbuhan


Percobaan ini bertujuan untuk melihat sediaan segar mitosis tumbuhan.

Dasar teori:

Untuk melihat mitosis tumbuhan dapat menggunakan ujung akar. Cara memperlakukan/menggunakan ujung akar tergantung sepenuhnya pada tujuan yang diinginkan. Ujung akar harus sesuai dengan metode yang paling cocok untuk tanaman yang bersangkutan. Jumlah ujung akar yang baik harus tersedia dalam waktu satu Minggu. Pengambilan pada Allium cepa  yang baik sekitar jam 7 pagi atau jam 3 sore. Akar harus dicuci secara menyeluruh dibawah air mengalir sebelum dipotong menjadi bagian-bagian yang panjangnya 1 cm dan ditaruh dalam larutan fiksasi. Letakkan pasir potongan akar. Gunakan pisau yang tajam untuk memotong akar dalam beberapa bagian. Formalin-aceto-alcohol dan formalin-propiono-alcohol akan memperbaiki hampir semua akar dengan sempurna. 

Alat dan bahan yang dibutuhkan:

Alat: botol film, gelas arloji, cawan Perri, gelas objek, gelas penutup, pinset, pensil berkaret, water bath, lampu spiritus, dan mikroskop. 

Bahan: ujung akar bawang merah dan bawang bombai, kapas, larutan 0,002 M 8-hydroxyquinolin, larutan asam asetat 45%, Hcl 1N dan acetobacter orcein.

Metode kerja:

1. Persiapan material: umbi bawang merah ditumbuhkan di kapas lembab dan bawang bombai ditumbuhkan di dalam wadah botol yang berisi air sampai bawang mengeluarkan akar.

2. Pra perlakuan: ujung akar terpilih ( ujung utuh dan berwarna putih susu) dipotong sepanjang 1-2 cm. Dicuci bersih dan dimasukan kedalam botol/tabung film yang berisi larutan 0,002M 8-hydroxyquinolin, lalu disimpan pada suhu 20 derajat Celcius di lemari es selama 3-5 jam.

3. Pencucian: akar dicuci dalam air mengalir beberapa kali.

4. Fiksasi: akar yg sudah dicuci bersih diredam dalam larutan asam asetat 45% selama 10 menit.

5. Maserasi: akar dimasukan kedalam larutan maserasi berupa campuran hcl 1 N dan asam asetat 45%  dengan perbandingan 3:1 kemudian diletakan di penangas (water bath) pada suhu 60 derajat Celcius selama 1 menit.

6. Pewarnaan : akar diletakan pada gelas arloji, dengan posisi konsentris yaitu bagian ujung akar diletakan di pusat Selasa arloji, kemudian ditetesi aceto orcein dan dibiarkan selama 30 menit sambil ditutup dengan cawan petri agar pewarna tidak menguap. 

7. Pemencetan (Squash) : ujung akar dipotong 1-2 mm, diletakan pada gelas objek lalu ditetesi 1-2 aceto orcein baru. Kemudian specimen diberi gelas penutup dan dilewatkan diatasi lampu spiritus sambil dirasakan hangat kuku dikulit tangan. Gelas objek diletakan di atas kertas tissue, lalu dipukul-pukul halus dengan pensil berkaret hingga sel-sel pecah dan menyebar merata. Terakhir bahan diletakan halus dengan ibu jari lalu dihangatkan lagi. 

8. Pengamatan specimen diamati di mikroskop pertama-tama dengan pembesaran objektif lemah 10x guna melihat seluruh sel. Setelah diperoleh sel-sel terpilih diamati dengan pembesaran kuat (40X). Preparation yang bagus akan dijadikan preparation permanen.

Membuat sediaan segar meiosis tumbuhan


Alat: botol film, gelas arloji, cawan Perri, gelas objek, gelas penutup, pinset, pensil berkaret, water bath, lampu spiritus, dan mikroskop. 

Bahan: kepala sari bunga lili (Lium sp) dan bunga Rhoeo discolor, etanol absolute, kloroform, aceto orcein, asam asetat glasial, dan HCL 1 N 


  

Sumber: buku praktikum biologi unpak