Jamur
dari keluarga Physalacriaceae yang memiliki nama latin Flammulina
velutipes ini merupakan salah satu dari empat jenis jamur yang
banyak dibudidayakan di berbagai negara, karena rasanya yang lezat dan nilai
gizinya yang tinggi. Selain dikonsumsi menjadi sup atau hidangan lainnya, jamur
enoki bahkan sudah digunakan untuk keperluan pengobatan terutama di Tiongkok
sejak zaman dulu.
Enoki dikenal juga sebagai jamur tauge, jamur musim dingin, atau
jamur jarum emas (Hanzi: 金针菇, pinyin: jīnzhēngū, Hangul: 팽이버섯, Alihaksara:
pengi beoseot).
budidaya jamur enoki:
Jamur Enokitake hasil
budidaya bisa dipanen sepanjang tahun. Tubuh buah Enokitake hasil budidaya
terlihat berbeda dari Enokitake yang tumbuh di alam bebas. Jamur hasil
budidaya dilindungi dari sinar matahari sehingga berwarna putih, sedangkan
jamur di alam bebas berwarna coklat hampir merah jambu. Jamur
hasil budidaya juga memiliki batang yang panjang dan kurus-kurus, sedangkan
jamur di alam bebas memiliki batang yang lebih pendek dan gemuk. Rasa jamur hasil
budidaya juga sangat berbeda dengan jamur yang tumbuh di alam bebas.
Enokitake yang tersedia
di pasar swalayan merupakan hasil budidaya. Jamur
dibudidayakan dengan menggunakan botol plastik
atau kantong plastik. Jamur memerlukan waktu 30
hari pada suhu 15 °C dan kelembapan 70% di atas media tanam serbuk
gergaji atau serbuk bonggol jagung ditambah berbagai bahan
campuran lain. Setelah itu, jamur masih perlu tumbuh 30 hari lagi dengan
suhu yang lebih sejuk dan lebih lembap.
Enokitake dapat hidup di
alam sebagai jamur liar atau dibudidaya dan dikultur. Kedua jenis ini
dapat dimakan, namun jamur Enokitake hasil budidaya memiliki rasa dan
kenikmatan yang lebih baik dibandingkan dengan jamur Enokitake liar. Jamur
Enokitake hasil budidaya banyak digunakan dalam masakan Jepang dan Cina. Ciri
khas jamur Enokitake hasil budidaya adalah warnanya yang kuning pucat, tangkainya yang
panjang dengan tudungnya yang kecil.
Ciri dari jamur Enokitake
yang hidup liar adalah memiliki tudung berwarna coklat, berbentuk cembung dan
ukurannya dapat mencapai 3 cm. Tudung ini akan semakin datar seiring
bertambahnya usia jamur
Enokitake.
Manfaat enoki:
Jamur ini banyak digunakan
dalam berbagai masakan sup dalam Jepang, Korea, masakan Cina,
dan Vietnam. Jamur mempunyai tekstur garing
dan aroma yang segar. Bagian akar perlu dipotong
sebelum digunakan dalam masakan. Jamur segar tahan disimpan di lemari es sampai
satu minggu.
Jamur Enokitake sangat
mudah dibudidayakan dan sudah dibudidayakan di Jepang sejak
lebih dari 300 tahun yang lalu. Enokitake bisa ditanam sendiri di rumah asalkan suhu
cukup sejuk. Di Cina, jamur ini sering
digunakan dalam pengobatan tradisional untuk
mengobati susah buang air besar.
Biasanya jamur ini digunakan
dalam makanan – makanan yang berbau Asia. Jamur ini juga
banyak digunakan sebagai bahan salad (di mana rasa
terbaik dari jamur ini dapat dinikmati), sup dan juga sering digoreng
bersama sayuran dan daging.
Kandungan dalam enokitake :
Jamur Enokitake mengandung
banyak serat. Jamur
ini juga mengandung banyak protein dan beberapa vitamin seperti vitamin B,
serta mineral. Satu mangkuk jamur
mentah diperkirakan dapat menyediakan 20 kalori. Jamur
ini juga tidak mengandung gula sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dan
juga dapat dijadikan pilihan bahan makanan untuk diet.
Jamur Enokitake juga
mengandung senyawa flammulin yang
merupakan senyawa anti kanker dan tumor. Jamur
Enokitake juga dipercaya dapat menstimulasi sistem imun dan
juga memiliki aktivitas anti viral dan anti bakteri. Selain
itu, dalam jamur ini juga terdapat senyawa lain yang berfungsi sebagai penurun
tekanan darah dan juga penurun kolestrol. Penelitian juga
menginformasikan bahwa Enokitake berguna dalam perawatan lymphomia dan kanker
prostat.
Dalam 100 gram jamur enoki
mentah kira-kira terkandung air, energi, karbohidrat, protein, serat, kalium (potassium), fosfor, magnesium, niacin,
selenium, folat, vitamin D, zinc, dan zat besi. Jamur enoki
juga mengandung antioksidan tinggi yang bisa mencegah efek
buruk radikal bebas. Antioksidan ergothioneine dalam jamur ini
diduga mampu melindungi sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal
bebas dan radiasi UV.
Jamur enoki kaya akan
polisakarida yang bisa digunakan sebagai bahan makanan kesehatan dan produk
kosmetik. Banyaknya serat dalam jamur enoki diduga dapat mempercepat penguraian
kolesterol, sehingga mengurangi kadar trigliserida, kolesterol total, lemak
jahat atau LDL, dan fosfolipid dalam hati. Kandungan mycosterol dalam
jamur enoki pun diduga memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol total dan LDL dalam darah.
Efek ini baik untuk mencegah penyakit
jantung.
Yang lebih hebat lagi,
jamur enoki memiliki zat antikanker bernama flammulin dan proflaminyang
terlihat dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, salah satunya kanker payudara.
Efek antikanker pada jamur enoki ini juga terlihat dari kemampuannya dalam
meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan sel kanker.
SUMBER : https://www.alodokter.com dan https://id.wikipedia.org
klik dibawah untuk melihat artikel sumber :
alodokter dan wikipedia
klik dibawah untuk melihat artikel sumber :
alodokter dan wikipedia
No comments:
Post a Comment