Fungsi, Pengertian dan Komponen Plasma Darah (Cairan Darah)
Pengertian Plasma Darah (Cairan
Darah)
Saat darah didiamkan akan terbentuk
dua lapisan, plasma darah dan sel sel darah. Di artikel sebelumnya telah
dibahas mengenai lapisan bawah yang terdiri atas sel-sel darah. Kini akan
dibahas mengenai lapisan atas yang berupa plasma darah ( cairan darah ). Plasma
darah ini mengandung berbagai macam zat organik, anorganik, dan air.
Komponen Penyusun Plasma Darah
Komponen Penyusun Plasma Darah
Senyawa atau zat-zat kimia yang larut dalam cairan
darah antara lain sebagai berikut.
1) Sari makanan dan mineral yang terlarut dalam darah,
misalnya monosakarida, asam lemak, gliserin, kolesterol, asam amino, dan
garam-garam mineral.
2) Enzim, hormon, dan antibodi, sebagai zat-zat hasil
produksi sel-sel.
3) Protein yang terlarut dalam darah, molekul-molekul
ini berukuran cukup besar sehingga tidak dapat menembus dinding kapiler.
Contoh:
a) Albumin,
berguna untuk menjaga keseimbangan tekanan osmotik darah.
b) Globulin, berperan dalam pembentukan g-globulin, merupakan komponen pembentuk zat antibodi.
c) Fibrinogen, berperan penting dalam pembekuan darah.
b) Globulin, berperan dalam pembentukan g-globulin, merupakan komponen pembentuk zat antibodi.
c) Fibrinogen, berperan penting dalam pembekuan darah.
4) Urea dan asam urat, sebagai zat-zat sisa dari hasil
metabolisme.
5) O2, CO2, dan N2 sebagai gas-gas utama yang terlarut
dalam plasma.
Fungsi Plasma Darah
Bagian plasma darah yang mempunyai fungsi penting
adalah serum. Serum merupakan plasma darah yang dikeluarkan atau dipisahkan
fibrinogennya dengan cara memutar darah dalam sentrifuge. Serum tampak sangat
jernih dan mengandung zat antibodi. Antibodi ini berfungsi untuk membinasakan
protein asing yang masuk ke dalam tubuh. Protein asing yang masuk ke dalam
tubuh disebut antigen.
Berdasarkan cara kerjanya, antibodi dalam plasma darah
dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Aglutinin : menggumpalkan antigen.
2) Presipitin : mengendapkan antigen.
3) Antitoksin : menetralkan racun.
4) Lisin : menguraikan antigen.
Antigen yang terdapat dalam sel darah dikenal dengan
nama aglutinogen, sedangkan antibodi terdapat di dalam plasma darah dinamakan
aglutinin. Aglutinogen membuat sel-sel darah peka terhadap aglutinasi
(penggumpalan). Adanya aglutinogen dan aglutinin di dalam darah ini pertama
kali ditemukan oleh Karl Landsteiner (1868–1943) dan Donath.
Di dalam darah terdapat dua jenis aglutinogen, yaitu
aglutinogen A dan aglutinogen B. Berdasarkan ada tidaknya aglutinogen dalam
darah, Landsteiner membagi empat macam golongan darah, yaitu darah golongan A,
B, AB, dan O. Sistem penggolongan darah ini dinamakan sistem ABO.