Search This Blog

Sunday, March 11, 2018

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA Resonansi bunyi dari gelombang suara




LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
RESONANSI BUNYI DARI GELOMBANG SUARA




BAB I
PENDAHULUAN
1.1    tujuan percoban 

1.      mengamati dan memahami peristiwa resonansi dari gelombang suara.
2.      Menentukan kecepatan rambat gelombang suara di udara
3.      Menentukan frekuensi dari garputala.

1.2    dasar teori
Pada hakekatnya gelombang menjalar adalah suatu penjalaran gangguan, energi atas atau momentum Perambatan gelombang ada yang memerlukan medium, seperti gelombang tali melalui tali dan ada pula yang tidak memerlukan medium, seperti gelombang listrik magnet dapat merambat dalam vakum. Perambatan gelombang dalam medium tidak diikuti oleh perambatan media, tapi partikel-partikel mediumnya akan bergetar. Perumusan matematika suatu gelombang dapat diturunkan dengan peninjauan penjalaran suatu pulsa. Dilihat dari ketentuan pengulangan bentuk, gelombang dibagi atas gelombang periodik dan gelombang non periodik.
Jika gelombang datang secara terus menerus maka akan terjadi resonansi. Resonansi pada umumnya terjadi jika gelombang mempunyai frekuensi yang sama dengan atau mendekati frekuensi alamiah, sehingga terjadi amplitudo yang maksimal. Peristiwa resonansi ini banyak dimanfaatkan dalam kehidupan, misalkan saja resonansi gelombang suara pada alat-alat musik. 























BAB II
ALAT dan BAHAN

1.    tabung resonansi berskala beserta reservoirnya.
2.    Beberapa garputala dengan salah satu diantaranya diketahui frekuensinya.
3.    Pemukul garputala
4.    Jangka sorong




BAB III

METODE PERCOBAAN


1.      Dicatat suhu, tekanan dan kelembaban ruangan sebelum dan sesudah percobaan .
2.      Diukur diameter bagian dalam tabung beberapa kali.
3.      Diusahakan agar permukaan air dekat dengan ujung atas dengan mengatur reservoir( jangan sampai tumpah)
4.      Digetarkan garfutala yang diketahui frekuensinya dengan pemukul garfutala. Untuk menjamin keamanan tabung gelas lakukanlah permukaan garfutala jauh dar tabung.
5.      Didekatkan garfutala yng bergetar  pada ujung atas tabung .
6.      Dengan pertolongan reservoir turunkan permukaan air perlahan lahan sehingga pada suatu tinggi tertentu terjadi resonansi (terdengarnya suara menggaung). Ini adalah resonansi ordo pertama.
7.      Dicatat kedudukan permukaaan air.
8.      Diturunkan lagi permukaan air sampai terjadi resonansi ordo kedua , dicatat kedudukan ini.
9.      Diulangi percobaan no. 3 s/d 8 untuk memastikan tepatnya tempat tempat terjadi resonansi.
10.  Diulangi percobaan no. 3 s/d 9  dengan menggunakan garfutal yang lain. 


BAB  IV
DATA  PENGAMATAN

 



 




BAB V
PEMBAHASAN










BAB VI
KESIMPULAN

Dari data pengamatan dan pembahasan dapat kita simpulkan bahwa:
 Resonansi  terjadi jika gelombang mempunyai frekuensi yang sama dengan atau mendekati frekuensi alamiah, sehingga terjadi amplitudo yang maksimal.
Kecepatan rambat diudara rata rata kecepatanya 340 m/s.
Untuk menghitung v dan e dibutuhkan f .
terdengarnya resonansi ketika terdengar suara gaung yang paling tinggi.
pada resonansi 1 panjang L1 panjangnya ketika terjadi suara yang paling nyaring 3x (L0 ).










DAFTAR PUSTAKA


http://riyn.multiply.com/journal/item/47/ Gelombang/ diakses pada tanggal 4 desember 2012
http://marikemari.com/mengenal-gelombang/diakses pada tanggal 4 desember 2012 pukul 19.05 WIB.
http://liaherawati.blogspot.com/ diakses pada tanggal 4 desember 2012 pukul 18.25 WIB.


 


 






1 comment:

  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    ReplyDelete