Search This Blog

Thursday, January 2, 2020

Praktikum WHOLE MOUNT TUMBUHAN

Tujuan percobaan:
Membuat sediaan organisme/bagian tumbuhan secara utuh.

Dasar teori:

Whole mount adalah metode pembuatan preparat secara utuh. Preparat yang utuh itu dapat berupa sel, jaringan, organ maupun individu. gamba yang dihasilkan oleh preparat whole mount ini terlihat dalam wujud utuhnya seperti ketika organisme itu hidup. Individu yang akan diamati haruslah berukuran kecil sehingga dapat muat di objek gelas. Sedangkan kelebihan metode ini yaitu untuk mengamati seluruh bagian tanaman dengan jelas pada tiap-tiap bagiannya. Kelemahan metode ini yaitu hanya bisa dilakukan pada tanaman yang ukurannya kecil tidak pada tanaman yang besar. Sehingga metode ini perlu terus dikembangkan dengan melakukan berbagai percobaan.

Alat dan bahan:
Alat:
Silet, obyek glass, cover glass, dan petridis.
Bahan:
Daun dari suatu species tanaman (sayatan paradermal) dan alga, alkohol 70%, 96% dan absolute, xilol, formaldehid, asam asetat glacial, akuades, HNO3 25%, Safari 1% (aquosa), fast-green 0,5%, gliserin 10%, entellan atau Canada balsam.

Metode kerja: Gliserin-Xilol

1. Fiksasi: daun di fiksasi dalam alkohol 70% selama 24 jam. Sedangkan algae di fiksasi selama 24 jam di dalam komposisi larutan formaldehid 5 bagian, asam asetat glacial 2 bagian dan akuades 93 bagian.

2. Pencucian: larutan fiksatif dibuang, diganti dengan akuades beberapa kali.

3. Daun dilunakkan dengan meredamnya di dalam larutan HNO3 25% selama 15-30 menit. 

4. Sebelum dibuat sayatan paradermal,daun dicuci dahulu dengan akuades. 

5. Pewarnaan: sayatan epidermis daun diwarnai dengan pewarna tunggal yaitu safarin 1% (aquosa) selama 24 jam, sedangkan alga diberi warna pewarna ganda yaitu safarin 1% selama 24 jam dan fast green 0,5 %( dalam etanol 95 %) selama beberapa menit.

6. Dehidrasi: bahan diredam di gliserin bertahap yaitu gliserin 10 % dan 25 % ( ditaruh di wadah terbuka selama beberapa hari hingga gliserin menjadi murni). Untuk percepat proses ini, bahan dapat disimpan didalam oven (suhu 35-40°C) dijaga bahan jangan sampai kering. Kemudian bahan dicuci dengan etanol 95 % berulang kali.setiap ulangan direndam selama 15 menit. Untuk alga diwarnai dengan fast green 10 detik. Selanjutnya kedua bahan tersebut direndam dengan etanol absolute selama 10 jam.

7. Dealkoholisasi: bahan diredam dalam campuran etanol absolute dan xilol dengan perbandingan berturut-turut 3:1, 1:1, dan 1:3 masing-masing 5 menit. Selanjutnya dimasukkan kedalam larutan xilol murni sebanyak 2x. Masing-masing tahap selama 5 menit. 

8. Penutupan: bahan diberi media entellan atau Canada balsam dan ditutup dengan gelas penutup.

9. Pemberian label: label ditempelkan pada sisi kiri gelas objek. 


Sumber: Buku praktikum mikroteknik UNPAK 2015.

No comments:

Post a Comment