Search This Blog

Monday, October 4, 2021

JENIS IKAN DAN ALAT PENANGKAP IKAN

 

 

ALAT PENANGKAP IKAN DAN JENIS IKAN YANG BIASA DITANGKAP OLEH KAPAL PENANGKAP IKAN

a.       ALAT TANGKAP PURSE SEINE (PUKAT CINCIN) PELAGIS BESAR

IKAN YANG BIASA DITANGKAP:

1.       TUNA SIRIP BIRU SELATAN

2.       TUNA MATA BESAR

3.       MADIDIHANG

4.       ALBAKORA

5.       CAKALANG

6.       TONGKOL KRAI, TONGKOL KOMO

7.       TONGKOL ABU-ABU

8.       TENGGIRI BULAT

9.       TENGGIRI PAPAN

10.   HIU/CUCUT

11.   MARLIN

12.   MEKA

13.   TUNA DAN LAIN-LAIN

b.       PELAGIS KECIL

IKAN YANG BIASA DITANGKAP:

1.       LAYANG

2.       SELAR

3.       TEMBANG

4.       KEMBUNG

5.       ALU-ALU

6.       KACANGAN

7.       LEMURU/SIRO

8.       SARDINE/JAPUH

9.       TETENGKEK

10.   BANDENG

11.   BELANAK

12.   TERI

13.   GOLOK-GOLOK

14.   KUWE

15.   TALANG-TALANG

16.   MANYUNG

17.   LAYUR

18.   BAWAL

19.   KAMBING-KAMBING

20.   AYAM-AYAM

21.   GULAMAH/TIGA WAJA

22.   SAMGE

23.   KURO/SENANGIN

24.   IKAN SEBELAH

25.   BELOSO

26.   PARI

27.   KURISI

28.   KERAPU

29.   PETEK/PEPEREK

30.   KERONG-KERONG

31.   GEROT-GEROT

32.   BIJI NANGKA

33.   EKOR KUNING

34.   PISANG-PISANG

35.   REMANG

36.   BARONANG

37.   LENCAM

38.   KACI

39.   KAKAP PUTIH

40.   KAKAP MERAH/IKAN MERAH

41.   BAMBANGAN

42.   SAWO/KAKAP BATU

43.   TERIPANG

44.   BILIS

45.   IKAN LAIN-LAIN

c.       JALA JATUH BERKAPAL

IKAN YANG BIASA DITANGKAP:

A.      Termasuk golongan moluska

1.       Cumi-cumi

2.       Ubur-ubur

3.       Kekerangan

4.       Sotong,gurita

5.       Ikan lainnya

B.      Golongan Crustacea

1.       Udang jerbung

2.       Udang putih

3.       Udang windu

4.       Udang lain-lain

5.       Lobster

6.       Rajungan

7.       Kepiting

 

 

 

Thursday, March 12, 2020

Maserasi Tulang

Tujuan percobaan:  membuat sediaan untuk melihat lapisan-lapisan tulang

Dasar teori: metode gosok adalah suatu cara pembuatan sediaan dengan menggosok atau membuat sediaan dengan digosok setipis mungkin. Metode ini umumnya digunakan untuk melihat lapisan-lapisan yang ada di bagian dalam dan kelainan-kelainan yang ada pada tulang. Digunakan juga pada organ yang sulit mendapat sediaan melintang atau sulit mendapat sediaan dengan ketebalan merata.

Alat dan bahan:

Alat yang digunakan adalah gergaji besi, kayu, ampelas, gelas objek, gelas penutup, mikroskop. Bahan yang digunakan adalah tulang ayam, lem kayu (fox), xylol, entellan, label.

Metode kerja: Maserasi-gosok

1. Potongan tulang dimaserasi (direndam) dalam air 2X24 jam.
2. Keringkan dalam oven.
3. Potong dengan gergaji halus (membujur).
4. Tempelkan pada kayu
5. Gosokan pada batu pengasah atau ampelas halus sampai tipis.
6 tempel pada gelas objek.


Membuat sediaan segar mitos dan meiosis tumbuhan


Percobaan ini bertujuan untuk melihat sediaan segar mitosis tumbuhan.

Dasar teori:

Untuk melihat mitosis tumbuhan dapat menggunakan ujung akar. Cara memperlakukan/menggunakan ujung akar tergantung sepenuhnya pada tujuan yang diinginkan. Ujung akar harus sesuai dengan metode yang paling cocok untuk tanaman yang bersangkutan. Jumlah ujung akar yang baik harus tersedia dalam waktu satu Minggu. Pengambilan pada Allium cepa  yang baik sekitar jam 7 pagi atau jam 3 sore. Akar harus dicuci secara menyeluruh dibawah air mengalir sebelum dipotong menjadi bagian-bagian yang panjangnya 1 cm dan ditaruh dalam larutan fiksasi. Letakkan pasir potongan akar. Gunakan pisau yang tajam untuk memotong akar dalam beberapa bagian. Formalin-aceto-alcohol dan formalin-propiono-alcohol akan memperbaiki hampir semua akar dengan sempurna. 

Alat dan bahan yang dibutuhkan:

Alat: botol film, gelas arloji, cawan Perri, gelas objek, gelas penutup, pinset, pensil berkaret, water bath, lampu spiritus, dan mikroskop. 

Bahan: ujung akar bawang merah dan bawang bombai, kapas, larutan 0,002 M 8-hydroxyquinolin, larutan asam asetat 45%, Hcl 1N dan acetobacter orcein.

Metode kerja:

1. Persiapan material: umbi bawang merah ditumbuhkan di kapas lembab dan bawang bombai ditumbuhkan di dalam wadah botol yang berisi air sampai bawang mengeluarkan akar.

2. Pra perlakuan: ujung akar terpilih ( ujung utuh dan berwarna putih susu) dipotong sepanjang 1-2 cm. Dicuci bersih dan dimasukan kedalam botol/tabung film yang berisi larutan 0,002M 8-hydroxyquinolin, lalu disimpan pada suhu 20 derajat Celcius di lemari es selama 3-5 jam.

3. Pencucian: akar dicuci dalam air mengalir beberapa kali.

4. Fiksasi: akar yg sudah dicuci bersih diredam dalam larutan asam asetat 45% selama 10 menit.

5. Maserasi: akar dimasukan kedalam larutan maserasi berupa campuran hcl 1 N dan asam asetat 45%  dengan perbandingan 3:1 kemudian diletakan di penangas (water bath) pada suhu 60 derajat Celcius selama 1 menit.

6. Pewarnaan : akar diletakan pada gelas arloji, dengan posisi konsentris yaitu bagian ujung akar diletakan di pusat Selasa arloji, kemudian ditetesi aceto orcein dan dibiarkan selama 30 menit sambil ditutup dengan cawan petri agar pewarna tidak menguap. 

7. Pemencetan (Squash) : ujung akar dipotong 1-2 mm, diletakan pada gelas objek lalu ditetesi 1-2 aceto orcein baru. Kemudian specimen diberi gelas penutup dan dilewatkan diatasi lampu spiritus sambil dirasakan hangat kuku dikulit tangan. Gelas objek diletakan di atas kertas tissue, lalu dipukul-pukul halus dengan pensil berkaret hingga sel-sel pecah dan menyebar merata. Terakhir bahan diletakan halus dengan ibu jari lalu dihangatkan lagi. 

8. Pengamatan specimen diamati di mikroskop pertama-tama dengan pembesaran objektif lemah 10x guna melihat seluruh sel. Setelah diperoleh sel-sel terpilih diamati dengan pembesaran kuat (40X). Preparation yang bagus akan dijadikan preparation permanen.

Membuat sediaan segar meiosis tumbuhan


Alat: botol film, gelas arloji, cawan Perri, gelas objek, gelas penutup, pinset, pensil berkaret, water bath, lampu spiritus, dan mikroskop. 

Bahan: kepala sari bunga lili (Lium sp) dan bunga Rhoeo discolor, etanol absolute, kloroform, aceto orcein, asam asetat glasial, dan HCL 1 N 


  

Sumber: buku praktikum biologi unpak

Sunday, January 26, 2020

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (SISTEM PENCERNAAN KATAK)

1. Landasan teori

Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan mulai dari mulut sampai ke anus berfungsi untuk menyalurkan dan mencerna serta menyerap makanan dibantu oleh adanya rambut getar pada daerah langit-langit dan adanya kelenjar pencernaan. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, makan akan terjadi gerakan dari satu bagian ke bagian yang lain pada saluran pencernaan. Gerakan dalam saluran pencernaan yaitu:

1. Peristaltik: gerakan mendorong makanan ke saluran berikutnya.
2. Antiperitaltik: gerakan yang berlawanan dengan peristaltik.
3. Segmentasi: gerakan meremas makanan.
4. Pendulum: gerakan menggoyang ke arah dinding usus.

2. Tujuan praktikum

Mengamati aktifitas rambut getar dalam rongga mulut katak dan mempelajari gerakan/kontraksi bagian-bagian saluran pencernaan kelinci.

3. Bahan dan alat

1. Katak, kelinci, larutan fisiologis, Ringer
2. Alat deteksi, serbuk gergaji/gabus, jarum pentul.

4. Metode kerja

1. Aktifitas rambut getar
a. Dilentangkan katak deserebrasi pada papan fiksasi.
b. Gunting sudut mulut kiri dan kanan, kemudian guntinglah  seluruh rahang bawahnya.
c. Basahi langit-langit dengan larutan fisiologis
d. Ambil serbuk gergaji yang kecil, letakan pada langit-langit.
e. Amati gerakan serbuk gergaji dan catat waktunya.
f. Miringkan posisi katak kearah depan kemudian ke belakang, catat masing-masing gerakan serbuk gergaji dan catat waktunya.
g. Buktikan adanya rambut getar pada langit-langit rahang atas dengan cara menggetok ya dengan scalpel, tambahkan larutan fisiologis kemudian amati dibawah mikroskop.

2. Gerakan pada saluran pencernaan
A. Sembelihlah seekor kelinci.
B. Dengan segera kulit dan bedah bagian perutnya.
C. Tambahkan larutan Ringer pada rongga perut dan amati gerakan-gerakan saluran pencernaan dan catat.

5. Tabel hasil pengamatan




6. Daftar pustaka
Buku praktikum biologi unpak Bogor



Thursday, January 2, 2020

Contoh SOAL FISIKA




LATIHAN SOAL FISIKA KELAS X SMK 


1.      Berikut ini pengertian besaran pokok yang benar adalah..
a. besaran yang satuannya tidak didefinisikan tersendiri, telah ditetapkan terlebih dahulu, berdiri sendiri dan tidak tergantung pada satuan-satuan besaran lain.
b. besaran yang satuannya didefinisikan tersendiri, telah ditetapkan terlebih dahulu, berdiri sendiri dan tergantung pada satuan-satuan besaran lain.
c. besaran yang satuannya didefinisikan tersendiri, telah ditetapkan terlebih dahulu, berdiri sendiri dan tidak tergantung pada satuan-satuan besaran lain.
d. besaran yang dapat diturunkan atau didefinisikan dari besaran pokok. Satuan besaran turunan disesuaikan dengan satuan besaran pokoknya.
e.besaran yang ada dan sudah ada dari sejak zaman dahulu

2.      panjang, massa, waktu, suhu, arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah zat merupakan contoh dari besaran..
a.       Vektor
b.      Pokok
c.       Turunan
d.      Saklar
e.       Skalar

3.      Dimensi suatu besaran yang dinyatakan dengan lambang huruf tertentu, biasanya diberi tanda ...
a.      //
b.      []
c.       {}
d.      ‘’
e.       ()

4.      Dimensi besaran luas adalah...
a.      [ L]2
b.      [ L][ T ]-1
c.       [ L]3
d.      [L]
e.       [ L]-3

5.      Dimensi  besaran kecepatan adalah ..
a.       [ L]2
b.      [ L][ T ]-1
c.       [ L]3
d.      [ L]-3
e.       [ L][ T ]+1

6.      Dimensi  besaran volume adalah ...
a.       [ L]2
b.      [ L][ T ]-1
c.       [ L]3
d.      [L]-2
e.       [ L]-3

7.      Kesalahan pembacaan alat ukur karena posisi mata yang tidak tepat adalah....
a.      Kesalahan Paralaks/ kesalahan pengamat
b.      Kesalahan Kalibrasi
c.       Kesalahan Pengguna (Human Error)
d.      Kesalahan Peralatan
e.       Kesalahan Hitungan
8.      Berikut ini alat ukur panjang diantaranya yaitu
a.       Termometer
b.      Kuat arus
c.       Neraca o-haus
d.      Timbangan
e.       Mikrometer skrup
9.      Berikut ini yang termaksud kedalam alat ukur massa adalah..
a.       Termometer
b.      Kuat arus
c.       Neraca o-haus
d.      Mistar
e.       Mikrometer skrup
10.  Berikut ini termaksud dalam alat ukur waktu adalah.
a.       Termometer
b.      Kuat arus
c.       Neraca o-haus
d.      Stopwatch
e.       Mikrometer skrup
11.  Besaran yang memiliki nilai dan arah termasuk dalam pengertian dari..
a.       Saklar
b.      Skalar
c.       Pokok
d.      Turunan
e.       Vektor
12.  Besaran vektor biasanya ditandai dengan lambang ...... yang menunjukan nilai dan arah.
a.       Tanda centang
b.      Tanda garis lurus
c.       Tanda sama dengan
d.      Tanda anak panah
e.       Tanda kutip
13.  Berikut ini contoh besaran vektor yang benar adalah..
a.       Panjang
b.      Perpindahan
c.       Kuat arus
d.      Massa
e.       Volume
14.  Sebuah mobil bergerak ke Utara sejauh 20 km, kemudian bergerak ke Barat   sejauh 40 km dan bergerak ke Selatan sejauh 10 km. Tentukan jarak perpindahan mobil itu
a.      10√17
b.      10
c.       10√7
d.      5
e.       15
15.  Tentukan komponen vektor gaya pada sumbu Y pada gambar diatas ... (sin 60= 1/2√3)
a. 15
b. 15√3
c. 30
d. 40
e. 45