Search This Blog

Tuesday, December 13, 2022

Pertanyaan dan Pembahasan mengenai KUKU Bagian tubuh di ujung Jari

Soal dan Jawaban

1. Pengertian Kuku diantaranya adalah

    a. Kuku hanya ada pada manusia

    b. Hewan mamalia memiliki kuku

    c.  Bagian dari tubuh mahluk hidup khususnya mamalia yang tumbuh di ujung jari

    d. Bagian dari tubuh manusia  yang tumbuh di ujung jari

    e. Bagian dari hewan yang tumbuh di ujung jari 

Pembahasan :  Kuku merupakan bagian dari tubuh mahluk hidup khususnya mamalia yang tumbuh di ujung jari. kuku tumbuh dari sel  mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari.

2. Pernyataan yang Paling benar diantaranya adalah

    a. Kuku terbuat dari protein keratin 

    b. Kuku terbuat dari jaringan Kuku

    c. Kuku terbuat dari Protein Kuku

    d. Kuku terbuat dari Darah Putih

    e. Kuku terdiri dari jaringan protein darah

Pembahasan :Kuku terbuat dari protein keratin yang tumbuh dibawah kutikel yang merupakan cairan putih di dasar kuku. Protein keratin ini juga tidak hanya ada pada kuku melainkan pada rambut dan kulit. 

3. Penyakit  pada Lempeng kuku, dasar kuku disebabkan oleh infeksi jamur yaitu

    a. Aspergilus

    b. Tiram

    c. Mycotica

    d. Onychomicosis

    e. Sargasum

4. Setiap Kuku terdiri dari beberapa bagian diantaranya kecuali

    a. Matriks Kuku, Dinding Kuku, Dasar Kuku, Alur Kuku, Akar Kuku

    b. Lempeng Kuku, Nail Fold, Lunula, Kutikula, Eponikium, Hiponikium,

    c. Matriks Kuku, Dinding Kuku,Lunula, Kutikula, Eponikium

    d. Lempeng Kuku, Nail Fold, Dasar Kuku, Alur Kuku, Akar Kuku

    e. Dasar Kuku, Alur Kuku, Akar Kuku, DNA Kuku, RNA Kuku, Epikium

Pembahasan:  Kuku terdiri dari bagian diantaranya adalah Matriks Kuku, Dinding Kuku, Dasar Kuku, Alur Kuku, Akar Kuku, Lempeng Kuku, Nail Fold, Lunula, Kutikula/Eponikium, Hiponikium,

5. Macam-macam bentuk kuku diantara yaitu

    a. Kuku Spiral, Kuku kerang, Kuku Almond

    b. Kuku Oval, Kuku Persegi, Kuku Runcing

    c. Kuku Spiral, Kuku kerang, Kuku Runcing

    d. Kuku Segitiga, Kuku Runcing, Kuku Oval

    e. Kuku Oval, Kuku Persegi, Kuku Segitiga

Pembahasan : Bentuk kuku dibagi menjadi enam diantaranya adalah Kuku kerang, Kuku Almond, Kuku Oval, Kuku Persegi, Kuku Lebar, Kuku Runcing

Macam-macam ALAT PENAGKAP IKAN (API)


ALAT PENAGKAP IKAN (API) 

Merupakan alat atau sarana yang digunakan untuk mennagkap ikan. Jenis API sendiri dibedakan menjadi alat yang diperbolehkan untuk digunakan dan alat yang dilarang digunakan untuk menangkap ikan berdasarkan Permen KP Nomor 18 Tahun 2021

Jenis alat tangkapnya itu sendiri dibedakan menjadi Sepuluh Kelompok yaitu

1. JARING LINGKAR

2. JARING TARIK

3. JARING HELA

4. PENGGARUK

5. JARING ANGKAT

6. ALAT YANG DIJATUHKAN ATAU DITEBAR

7. JARING INSANG

8. PERANGKAP

9. PANCING

10. ALAT PENANGKAP LAINNYA

Sementara itu Alat tangkap yang diperbolehkan digunakan oleh kapal penangkap Ikan nelayan saat ini diantaranya adalah. 

a. Jaring lingkar (Pukat Cincin Pelagis kecil dengan satu kapal, Pukat Cincin Pelagis besar dengan satu kapal, Pukat Cincin Teri dengan satu kapal, Pukat cincin pelagis kecil dengan dua kapal)

b. Jaring Tarik (Jaring tarik Pantai, payang,berkantong dan sempadan)

c. Jaring Hela (Jaring Hela udang berkantong an jaring hela ikan berkantong)

d. Penggaruk (Penggaruk berkapal dan tanpa kapal)

e. Jaring Angkat (Bouke Ami, bagan tancap, bagan apung/perahu, anco)

f. Dijatuhkan/ditebar (Jala jatuh berkapal(Cast Nets), Jala Tebar)

g. Jaring Insang (Jaring Insang Tetap, Hanyut, Lingkar, Berpancar,Kombinasi dan Berlapis)

h. Perangkap (Bubu, bubu bersayap, Set Net, Pukat Labuh, Togo, Sero, Ambai, Jermal,Pengerih)

i. Pancing (Pancing Ulur, Ulur Tuna, Berjoran, Pancing Cumi, Pancing Cumi mekanis, Pancing layang-layang, Tonda, Rawai tuna, rawai dasar, huhate, huhate mekanis)

j. Alat tangkap lainnya seperti ladung, tombak, pukat dorong, panah pocongan dan lainnya



Istilah dalam Penangkapan Ikan

 

 Istilah dalam Penangkapan Ikan (kegiatan untuk memperoleh ikan)

1.  API atau Alat Penangkap Ikan 

    Merupakan alat atau sarana untuk menangkap ikan .

2.  ABPI (ALAT BANTU PENANGKAP IKAN)

    Alat Bantu yang digunakan untuk mengumpulkan ikan ketika menangkap ikan.

3. RUMPON

    Alat Bantu penangkap Ikan yang menjadi satu kesatuan dengan kapal pennagkap ikan.

4. WPPNRI

    Merupakan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia meliputi Perairan Indonesia 

    WPPNRI dibagi menjadi dua yaitu:

    a. Perairan Laut 

        Meupakan wilayah  Perikanan Indonesia yang meliputi Jalur Penangkapan Ikan Jalur I,II dan III

    b. Perairan Darat 

        Merupakan Wilayah  Perikanan yang terdiri dari Danau, waduk sungai, situ dan lainnya

5. ANDON 

    Merupakan kegiatan penangkap Ikan yang dilakukan oleh Nelayan yang menggunakan Kapal penngkap ikan yang kurang lebih 30 GT (gross tonnage).

6. DPI (Daerah Penangkap Ikan) 

    Meupakan suatu wilayah untuk menangkap ikan

7. RFMO

    Merupakan Organisasi pengelolaan perikanan regional yang mengatur untuk menjamin konservasi dan keberlanjutan sumber daya ikan di wilayah tertentu. 


 


Sepuluh Daerah Penangkapan Ikan Indonesia (DPI)

 

DPI atau Daerah Penangkapan Ikan di wilayah indonesia  berdasarkan Wilayan Pengelolaan Perikanan:

1. ZEEI WPPNRI 711

2. ZEEI WPPNRI 712

3. ZEEI WPPNRI 713

4. ZEEI WPPNRI  714

5. ZEEI WPPNRI 715

6. ZEEI WPPNRI 717

7. ZEEI WPPNRI 718

8. ZEEI WPPNRI 571

9. ZEEI WPPNRI 572

10. ZEEI WPPNRI  573

Catatan ZEEI merupakan Zona yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan sepanjang 200 mil dari pangkalan laut Indonesia. Sedangkan WPPNRI merupakan wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia.

Selanjutnya bisa baca juga mengenai API dan Jenisanya, Istilah dalam Penangkapan Ikan, Ukuran API

Monday, October 4, 2021

JENIS IKAN DAN ALAT PENANGKAP IKAN

 

 

ALAT PENANGKAP IKAN DAN JENIS IKAN YANG BIASA DITANGKAP OLEH KAPAL PENANGKAP IKAN

a.       ALAT TANGKAP PURSE SEINE (PUKAT CINCIN) PELAGIS BESAR

IKAN YANG BIASA DITANGKAP:

1.       TUNA SIRIP BIRU SELATAN

2.       TUNA MATA BESAR

3.       MADIDIHANG

4.       ALBAKORA

5.       CAKALANG

6.       TONGKOL KRAI, TONGKOL KOMO

7.       TONGKOL ABU-ABU

8.       TENGGIRI BULAT

9.       TENGGIRI PAPAN

10.   HIU/CUCUT

11.   MARLIN

12.   MEKA

13.   TUNA DAN LAIN-LAIN

b.       PELAGIS KECIL

IKAN YANG BIASA DITANGKAP:

1.       LAYANG

2.       SELAR

3.       TEMBANG

4.       KEMBUNG

5.       ALU-ALU

6.       KACANGAN

7.       LEMURU/SIRO

8.       SARDINE/JAPUH

9.       TETENGKEK

10.   BANDENG

11.   BELANAK

12.   TERI

13.   GOLOK-GOLOK

14.   KUWE

15.   TALANG-TALANG

16.   MANYUNG

17.   LAYUR

18.   BAWAL

19.   KAMBING-KAMBING

20.   AYAM-AYAM

21.   GULAMAH/TIGA WAJA

22.   SAMGE

23.   KURO/SENANGIN

24.   IKAN SEBELAH

25.   BELOSO

26.   PARI

27.   KURISI

28.   KERAPU

29.   PETEK/PEPEREK

30.   KERONG-KERONG

31.   GEROT-GEROT

32.   BIJI NANGKA

33.   EKOR KUNING

34.   PISANG-PISANG

35.   REMANG

36.   BARONANG

37.   LENCAM

38.   KACI

39.   KAKAP PUTIH

40.   KAKAP MERAH/IKAN MERAH

41.   BAMBANGAN

42.   SAWO/KAKAP BATU

43.   TERIPANG

44.   BILIS

45.   IKAN LAIN-LAIN

c.       JALA JATUH BERKAPAL

IKAN YANG BIASA DITANGKAP:

A.      Termasuk golongan moluska

1.       Cumi-cumi

2.       Ubur-ubur

3.       Kekerangan

4.       Sotong,gurita

5.       Ikan lainnya

B.      Golongan Crustacea

1.       Udang jerbung

2.       Udang putih

3.       Udang windu

4.       Udang lain-lain

5.       Lobster

6.       Rajungan

7.       Kepiting

 

 

 

Thursday, March 12, 2020

Maserasi Tulang

Tujuan percobaan:  membuat sediaan untuk melihat lapisan-lapisan tulang

Dasar teori: metode gosok adalah suatu cara pembuatan sediaan dengan menggosok atau membuat sediaan dengan digosok setipis mungkin. Metode ini umumnya digunakan untuk melihat lapisan-lapisan yang ada di bagian dalam dan kelainan-kelainan yang ada pada tulang. Digunakan juga pada organ yang sulit mendapat sediaan melintang atau sulit mendapat sediaan dengan ketebalan merata.

Alat dan bahan:

Alat yang digunakan adalah gergaji besi, kayu, ampelas, gelas objek, gelas penutup, mikroskop. Bahan yang digunakan adalah tulang ayam, lem kayu (fox), xylol, entellan, label.

Metode kerja: Maserasi-gosok

1. Potongan tulang dimaserasi (direndam) dalam air 2X24 jam.
2. Keringkan dalam oven.
3. Potong dengan gergaji halus (membujur).
4. Tempelkan pada kayu
5. Gosokan pada batu pengasah atau ampelas halus sampai tipis.
6 tempel pada gelas objek.


Membuat sediaan segar mitos dan meiosis tumbuhan


Percobaan ini bertujuan untuk melihat sediaan segar mitosis tumbuhan.

Dasar teori:

Untuk melihat mitosis tumbuhan dapat menggunakan ujung akar. Cara memperlakukan/menggunakan ujung akar tergantung sepenuhnya pada tujuan yang diinginkan. Ujung akar harus sesuai dengan metode yang paling cocok untuk tanaman yang bersangkutan. Jumlah ujung akar yang baik harus tersedia dalam waktu satu Minggu. Pengambilan pada Allium cepa  yang baik sekitar jam 7 pagi atau jam 3 sore. Akar harus dicuci secara menyeluruh dibawah air mengalir sebelum dipotong menjadi bagian-bagian yang panjangnya 1 cm dan ditaruh dalam larutan fiksasi. Letakkan pasir potongan akar. Gunakan pisau yang tajam untuk memotong akar dalam beberapa bagian. Formalin-aceto-alcohol dan formalin-propiono-alcohol akan memperbaiki hampir semua akar dengan sempurna. 

Alat dan bahan yang dibutuhkan:

Alat: botol film, gelas arloji, cawan Perri, gelas objek, gelas penutup, pinset, pensil berkaret, water bath, lampu spiritus, dan mikroskop. 

Bahan: ujung akar bawang merah dan bawang bombai, kapas, larutan 0,002 M 8-hydroxyquinolin, larutan asam asetat 45%, Hcl 1N dan acetobacter orcein.

Metode kerja:

1. Persiapan material: umbi bawang merah ditumbuhkan di kapas lembab dan bawang bombai ditumbuhkan di dalam wadah botol yang berisi air sampai bawang mengeluarkan akar.

2. Pra perlakuan: ujung akar terpilih ( ujung utuh dan berwarna putih susu) dipotong sepanjang 1-2 cm. Dicuci bersih dan dimasukan kedalam botol/tabung film yang berisi larutan 0,002M 8-hydroxyquinolin, lalu disimpan pada suhu 20 derajat Celcius di lemari es selama 3-5 jam.

3. Pencucian: akar dicuci dalam air mengalir beberapa kali.

4. Fiksasi: akar yg sudah dicuci bersih diredam dalam larutan asam asetat 45% selama 10 menit.

5. Maserasi: akar dimasukan kedalam larutan maserasi berupa campuran hcl 1 N dan asam asetat 45%  dengan perbandingan 3:1 kemudian diletakan di penangas (water bath) pada suhu 60 derajat Celcius selama 1 menit.

6. Pewarnaan : akar diletakan pada gelas arloji, dengan posisi konsentris yaitu bagian ujung akar diletakan di pusat Selasa arloji, kemudian ditetesi aceto orcein dan dibiarkan selama 30 menit sambil ditutup dengan cawan petri agar pewarna tidak menguap. 

7. Pemencetan (Squash) : ujung akar dipotong 1-2 mm, diletakan pada gelas objek lalu ditetesi 1-2 aceto orcein baru. Kemudian specimen diberi gelas penutup dan dilewatkan diatasi lampu spiritus sambil dirasakan hangat kuku dikulit tangan. Gelas objek diletakan di atas kertas tissue, lalu dipukul-pukul halus dengan pensil berkaret hingga sel-sel pecah dan menyebar merata. Terakhir bahan diletakan halus dengan ibu jari lalu dihangatkan lagi. 

8. Pengamatan specimen diamati di mikroskop pertama-tama dengan pembesaran objektif lemah 10x guna melihat seluruh sel. Setelah diperoleh sel-sel terpilih diamati dengan pembesaran kuat (40X). Preparation yang bagus akan dijadikan preparation permanen.

Membuat sediaan segar meiosis tumbuhan


Alat: botol film, gelas arloji, cawan Perri, gelas objek, gelas penutup, pinset, pensil berkaret, water bath, lampu spiritus, dan mikroskop. 

Bahan: kepala sari bunga lili (Lium sp) dan bunga Rhoeo discolor, etanol absolute, kloroform, aceto orcein, asam asetat glasial, dan HCL 1 N 


  

Sumber: buku praktikum biologi unpak